Bramasta
Krisna Diandra/ 16410074/ 4B
Guru Misterius
Seorang guru tidak hanya mengajarkan ilmu
pengetahuan kepada murid muridnya, tetapi juga mendidik mereka. Untuk mendidik,
tidak harus mengajar di bidang etika atau menjadi guru agama melainkan mengajar
di bidang apapun bisa, karena sesungguhnya setiap guru dapat menerapkan
pendidikan bagi para muridnya, yakni mengajar dengan menggunakan hati. Ini adalah
sepenggal cerita mengenai guruku yang misterius.
Aku mempunyai seorang guru, beliau adalah sosok yang
dikenal banyak siswa karena prilakunya. Bu Wahyu, nama sapaan dimata
murid-muridnya, Bu Wahyu adalah guruku waktu di SMP. Ia mengajar pelajaran
Bahasa Indonesia. Di mata siswa ia dikenal sebagai guru yang menjunjung prilaku
disiplin, jika ada siswa yang melanggar peraturan tak segang segan beliau yang
memberi peringatan. Walaupun begitu beliau adalah sosok pengajar yang baik dan
ramah kepada murid-muridnya. Ketika mengajar, dalam mengajar Bu Wahyu sering
menggunakan metode ceramah, karena beliau suka bercerita, entah itu
kehidupannya maupun cerita fiksi. Tak hanya metode ceramah, beliau terkadang
menggunkan metode diskusi, tujuannya tak lain mengajak peserta didik ikut berpatisipasi
dengan cara praktek. Jika Susana kelas mulai memudar beliau mengkondusifkan
kelas dengan gurauan atau celetukan yang mengundang gelak tawa.
Bu Wahyu seorang penyabar terkadang juga menjadi
seorang yang keras, tak henti-hentinya beliau memberi nasihat kepada anak
didiknya, baik yang melakukan kesalahan maupun tidak. beliau juga sering
menghukum siswanya yang bandel untuk menulis istigfar “Asstagfirullahalazhim”
50 kali, berharap siswa tersebut menyesali perbuatannya. Aneh sekaligus kagum
dengan guru unik seperti dia.
0 komentar:
Posting Komentar