Oleh :
Emha Ainun Najib
Mahaanggun Tuhan yang menciptakan
hanya kebaikan
Mahaagung ia yang mustahil
menganugerahkan keburukan
Apakah yang menyelubungi
kehidupan ini selain cahaya
Kegelapan hanyalah ketika taburan
cahaya takditerima
Kecuali kesucian tidaklah Tuhan
berikan kepada kita
Kotoran adalah kesucian yang
hakikatnya tak dipelihara
Katakan kepadaku adakah neraka
itu kufur dan durhaka
Sedang bagi keadilan hukum ia
menyediakan dirinya
Ke mana pun memandang yang tampak
ialah kebenaran
Kebatilan hanyalah kebenaran yang
tak diberi ruang
Mahaanggun Tuhan yang menciptakan
hanya kebaikan
Suapi ia makanan agar tak lapar
dan berwajah keburukan
Tuhan kekasihku tak mengajari apa
pun kecuali cinta
Kebencian tak ada kecuali cinta
kau lukai hatinya
1988
99 UNTUK TUHAN
Oleh :
Emha Ainun Najib
Tuhanku
Engkaulah cahaya langit dan bumi
pasti, sebab apa yang lain lagi?
tapi lihatlah
kami kejar cahaya
hanya karena diam-diam khawatir,
akan tiada.
kami benci kegelapan
luput dari yang ia tawarkan.
Tuhanku
betapa dangkal!
dan kedangkalan, sungguh
adalah kekafiran yang sebenarnya.
kami tak gentar pada apa pun
di bawah tangan-Mu, tapi Kau tahu
Tuhanku
kami sendiri yang menciptakan
ancaman-ancaman bagi hidup kami
kami sendiri yang menyulut api
yang membakar usia kami
kami sendiri yang membangun
kesempitan di tengah keluasan ini
kami sendiri yang membikin
bumerang
yang menikam perut kami
serta perut anak-anak kami.
Tuhanku
pantaskah kami mohon ampunan
di hadapan kemurahan-Mu?
99 UNTUK TUHAN
Oleh :
Emha Ainun Najib
Tuhanku
Kuawali setiap langkahku
dengan asma-Mu
ampunilah kami
yang selalu merasa punya nama
yang tak kunjung tahu
bahwa segala sesuatu
akan hanya tinggal Satu
Tuhanku
adapun di antara beribu mimpiku
cuma satu yang sejati
ialah di nafas-Mu
aku menyertai.
Tuhanku
jika haq bagi-Mu
perkenankan aku
tinggal di dalam diri-Mu
agar sesudah lahirku
yang ini
dan yang nanti
takkan mati

0 komentar:
Posting Komentar